Pada tugas ketiga ini membahas Jurnal tentang "MENCIPTAKAN PENGALAMAN KONSUMEN DENGAN EXPERIENTIAL MARKETING"
Abstraksi Pada Jurnal.
ABSTRAK :
Experiential marketing memberikan pelanggan kesempatan untuk terlibat dan berinteraksi dengan merek, produk dan jasa dengan cara sensorik yang menyediakan lapisan gula pada kue memberikan informasi. pengalaman pribadi membantu orang terhubung ke merek dan membuat keputusan pembelian cerdas dan informasi. Aturan "Istilah pengalaman pemasaran" mengacu pada esperiences costomers aktual dengan merek / produk / jasa yang mendorong penjualan dan peningkatan brand image dan kesadaran melalui akal, merasa, berpikir, bertindak, dan berhubungan dengan Perusahaan dan Merek. Ini bedanya antara memberitahu orang-orang tentang fitur dari produk atau jasa dan membiarkan mereka mengalami manfaat untuk mereka sendiri. Bila dilakukan dengan benar, itu adalah alat yang paling kuat di luar sana untuk memenangkan loyalitas merek.
Intisari Jurnal :
PENDAHULUAN
Pada era kompetisi yang makin ketat ini, keberhasilan
menciptakan persepsi positif di benak konsumen merupakan faktor penting dalam kesuksesan
produk/merek, bahkan mungkin lebih penting daripada keunggulan teknologi. Keunggulan kompetitif
dalam fungsi teknis produk adalah penting, tetapi akhirnya yang menentukan produk dapat berhasil
di pasar adalah konsumen. Bagaimana menciptakan nilai emosional di produk/merek dan menimbulkan
rasa kepemilikan kepada merek tersebut sehingga konsumen bersedia menyisihkan share of walletnya
untuk produk/merek kita adalah kunci keberhasilan merek di pasar. Kuncinya adalah menciptakan
excellent experience dengan membuat produk bisa dirasakan konsumen. Selama ini pelanggan
hanya melihat iklan dan kemasan produk, tetapi tidak bisa merasakan produknya. Jadi, mau tidak
mau cara seperti ini ditempuh para produsen sehingga tercipta buzz of word.
Tahap awal dari sebuah experiential marketing terfokus pada tiga kunci pokok:
1. Pengalaman Pelanggan.
Pengalaman pelanggan melibatkan
panca indera, hati, pikiran yang dapat menempatkan pembelian produk atau
jasa di antara
konteks yang lebih besar dalam kehidupan.
2. Pola Konsumsi.
Analisis pola konsumsi dapat menimbulkan hubungan untuk
menciptakan
sinergi yang lebih besar.
Produk dan jasa tidak lagi
dievaluasi secara terpisah, tetapi dapat
dievaluasi sebagai bagian
dari keseluruhan pola penggunaan
yang sesuai dengan kehidupan
konsumen. Hal yang
terpenting, pengalaman setelah
pembelian diukur melalui kepuasan dan
loyalitas.
3. Keputusan rasional dan
emosional.
Pengalaman dalam
hidup sering digunakan untuk memenuhi fantasi, perasaan dan kesenangan.
Banyak keputusan
dibuat dengan menuruti kata hati dan tidak rasional. Experiential marketing pelanggan merasa senang dengan keputusan
pembelian yang
telah dibuat.
Link Jurnal : JURNAL
*note :
Setelah didownload ada beberapa kumpulan judul jurnal, Judul yang saya bahas"MENCIPTAKAN PENGALAMAN KONSUMEN DENGAN EXPERIENTIAL MARKETING" ada pada halaman 17.